01/04/10

, ,

FILOSOFI PRIBADI

             Lahir dari pasangan suami istri tukiman dan sumarni , saya lahir di Sukoharjo tepatnya 16 Mei  1991 dengan memeluk agam islam karena berdasar agama dari orang tua . Berawal dan membesar dari kehidupan bermasyarakat yang normal seperti masyarakat apa adanya . Dari situlah kebiasaan dan pola hidup saya tertanam selama 18 tahun . Mungkin sudah jadi kebiasaan dalam mentaati peraturan di keluarga yang membatasi ruang interaksi agar tak keluar dari jalur yang lurus.

Di zaman ini tahun 2010 banyak orang yang dapat mempengaruhi dan membawa kejalan maupun sesuai yang kita mau . mungkin benar apa kata orang bahwa zaman ini adalah zaman udah kebalik. Budaya barat yang melekat di lingkungan  sedikit banyak membias di pola hidup keseharian saya tapi dengan di bentengi dengan aturan agama maka hal hal negative dapat tersaring dan tidak masuk dalam kepribadian saya. Contohnya saja berpakaian pun tak harus meniru gaya barat karena lihat saja musim disini berbeda dengan musim di barat sana. Bergaul pun juga begitu sopanlah kepada orang yang lebih tua dan hatgailah yang lebih muda, belum tentu yang muda itu sering salah. Budaya dari local sendiri juga berperan pokok dalam kehidupan saya, di bilang tidak juga tidak mungkin karena diberakan juga di jawa banyak logat bahasa yang sedikit banyak saya mengerti itu akibat dari seringnya bertatap muka langsung dengan orang orang luar daerah ataupun saat keluar daerah. Itu adalah hal yang tidak penting tetapi sangat berpengaruh besar dalam menyampaikan suatu maksud pemikiran. Dari yang kasar logat orang pinggiran sampai  yang lemah lembur logat orang keratonan.

Hidup adalah tantangan untuk tetap dijalan yang benar dan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat  hidup menerima tantangan dan kesulitan agar dapat hidup sukses jangan pernah menyerah akan  kegagalan dan selalu mencoba hal hal yang belum bisa. Hidup juga harus dapat menyeimbangkan antara IQ, SQ dan EQ mungkin hal ini sulit tapi harus diterapkan di kehiduan sehari hari. Orang tak dapat hidup dengan IQ saja dan sebaliknya orang tak dapat hidup dengan SQ saja ataupun orang tak dapat hidup dengan EQ saja. Semua criteria itu harus tertanam dan diterapkan selaras dengan keadaan .

Kita hidup tak perlu memperlihatkan kelebihan secara berlebihan tetapi juga tak harus diam menerima semua kenyataan. Pandanglah suatu kejadian permasaahan dengan sudut pandang yang berbeda untuk menemukan penyelesaian  pemikiran yang dapat diterima orang lain. Taklupa ambillah asam garam dari permasalahan yang selesai dihadapi guna jadi orang yang mempunyai wawasan yang cukup banyak. Fikir saja dengan logika apa pengen dikatakan keledai jika melakukan kesalahan yang sama dalam  dua kali.

Mimpi mimpi kehidupan adlah dorongan yang senantiasa menjadi suplementasi tersendiri. Memang saya mempunyai mimpi yang bisa tidak bisa harus dicapai yaitu diantaranya membantu dan membahagiakan orang tua serta meningkatkan taraf hidup untuk lkebih baik. Mencapainya dengan seluruh kemampuan yang saya miliki  tak mau menjadi munafik dan menjadi orang yang luar biasa yang menggunakan topeng topeng kepalsuan , topeng topeng yang dapat membuat ketidakpuasan hati, ketidak tertraman hati dan tenggelam dalam kesunyian yang panjang.

Walau saya melihat terkadang saya ingin memiliki topeng luar biasa untuk  berhasil mencapai semua yang saya inginkan tapi semua itu harus rela melepaskan topeng luar biasa dan berusaha mencoba menjadi jati diri sendiri  yang selalu tak menyerah dengan semua kegagalan dan tantangan kehidupan. Hal hal itu mungkin akibat dari biasan gabungan budaya barat dan budaya timur. Dari barat mengadobsi pola hidup modern tan pola pergaulan yang bebas sedangkan dari budaya timur mengadobsi tentang aturan pedoman di kehidupan . dari situlah kemungkinan dapat muncul di kapan saja di kehidupan saja.  Maka marilah berdoa semoga kita pada dalam golongan orang yang selalu dalam kenenaran.

Hidup itu harus dapat terlogika oleh otak dan dapat difahami oleh otak . sesuatu yang tak dapat dilogika adalin di nah suatu kepalsuan belaka.
Hidup bukanlah suatu kepalsuan jati diri tapi hidup adalah pencarian jati diri dimana jati diri muncul karena pengaruh pengaruh dari lingkungan sekitar dan pengaruh itu tak dapat kita menolak akan kehadirannya hanya bisa menyaring antara yang benar dan yang salah dan sekali lagi agama adalah pokok dasar peraturan hidup.

Suatu kesalahan , dosa , kecerobohan ketidak puasaan , kurang syukur akan nikmat yang telah diberikan sang pencipta, kesombongan diri, keangkuhan hati , iri hati , kebohongan dan semua kejelekan yang ada di diri adalah datangnya dari diri sendiri dan yang kebaikan adalah datangnya dari sang pencipta , selalu  memanfaatkan waktu yang terluang untuk mencari ilmu yang dapat berguna bagi saya dan anda , tak lupa murahlah membantu dengan sesama, baikilah seseorang jika ingin di baiki oleh orang lain.





0 komentar:

Posting Komentar